Chelonibia testudinaria, yang dikenal sebagai barnakel penyu, adalah spesies barnakel unik yang tergolong dalam keluarga Balanidae. Barnakel ini dikenal karena kemampuannya untuk menempel pada kulit penyu dan mamalia laut lainnya, menjadikannya salah satu dari sedikit spesies barnakel yang bersimbiosis dengan hewan besar. Distribusi geografisnya mencakup perairan tropis dan subtropis di seluruh dunia, terutama di daerah di mana penyu sering ditemukan.
Cangkang Chelonibia testudinaria memiliki bentuk yang khas, dengan ukuran bervariasi antara 2 hingga 4 cm. Cangkangnya berbentuk bulat dan datar, memiliki tekstur kasar dan sering kali ditutupi oleh alga atau organisme kecil lainnya. Warna cangkang umumnya berkisar dari putih hingga coklat, dengan pola yang dapat membantu mereka berkamuflase dengan substrat atau hewan inang mereka. Salah satu ciri menarik dari barnakel ini adalah kemampuannya untuk mengubah bentuk dan ukuran sesuai dengan permukaan tempat mereka menempel.
Barnakel penyu ini dapat ditemukan di daerah tropis dan subtropis, terutama di perairan di mana penyu laut sering bergerak. Mereka biasanya menempel pada penyu dan mamalia laut lainnya, seperti dugong dan manatee, yang memberikan perlindungan dan akses ke plankton yang menjadi makanan mereka. Selain itu, barnakel ini juga dapat ditemukan menempel pada berbagai substrat keras di habitat pesisir, seperti batu dan kayu apung.
Sebagai hewan hermafrodit, Chelonibia testudinaria dapat memproduksi telur dan sperma secara bersamaan. Setelah fertilisasi, telur menetas menjadi larva nauplius, yang kemudian berkembang menjadi larva cyprid. Larva ini akan mencari permukaan yang sesuai untuk menempel, dan setelah menempel, mereka akan mengalami metamorfosis menjadi bentuk dewasa. Proses ini penting untuk kelangsungan hidup spesies ini, karena menempel pada hewan besar memberikan mereka perlindungan dari predator dan akses ke sumber makanan.
Chelonibia testudinaria adalah filter feeder yang menyaring plankton dan partikel kecil dari air. Dengan menggunakan cirri, mereka dapat menangkap partikel makanan saat arus air mengalir. Ketergantungan mereka pada penyu sebagai inang memungkinkan mereka untuk mengakses area dengan konsentrasi plankton yang tinggi, menjadikan mereka lebih efisien dalam mencari makanan.
Barnakel penyu memainkan peran penting dalam ekosistem pesisir. Mereka tidak hanya berkontribusi pada penyaringan makanan di perairan, tetapi juga memberikan habitat bagi mikroorganisme yang lebih kecil. Selain itu, keberadaan barnakel ini pada penyu dapat memberikan informasi tentang kesehatan dan kebersihan hewan inang, serta membantu dalam studi ekologi dan konservasi penyu.
Chelonibia testudinaria tidak secara khusus dianggap sebagai spesies terancam, tetapi mereka dapat terpengaruh oleh ancaman yang dihadapi oleh penyu dan mamalia laut lainnya, seperti perusakan habitat, polusi, dan penangkapan ikan yang tidak berkelanjutan. Perlindungan terhadap populasi penyu dan habitat laut yang sehat sangat penting untuk memastikan kelangsungan hidup barnakel ini dan spesies lain yang bergantung pada ekosistem yang sama.
Chelonibia testudinaria adalah spesies barnakel yang unik dan menarik, dengan adaptasi khusus untuk hidup bersimbiosis dengan penyu dan mamalia laut lainnya. Dengan peran ekologis yang signifikan dan keunikan biologisnya, barnakel ini menjadi bagian penting dari keanekaragaman hayati laut. Upaya konservasi yang berfokus pada perlindungan habitat laut dan penyu akan membantu memastikan bahwa spesies ini dapat terus berkembang dan berkontribusi pada ekosistem pesisir yang sehat.