Mahathir Mohamad Perjalanan Politik dan Kepemimpinan Sebagai Perdana Menteri Malaysia

Mahathir Mohamad Perjalanan Politik dan Kepemimpinan Sebagai Perdana Menteri Malaysia

Latar Belakang dan Awal Kehidupan

Mahathir Mohamad lahir pada 10 Juli 1925 di Alor Setar, Kedah, Malaysia. Ia memulai pendidikannya di sekolah setempat dan kemudian melanjutkan ke King Edward VII College of Medicine di Singapura untuk belajar kedokteran. Namun, ia beralih ke bidang politik dan ekonomi setelah lulus.

Awal Karir Politik

Mahathir memulai karir politiknya sebagai anggota Partai Persatuan Melayu Bersatu (UMNO) pada tahun 1946. Ia kemudian menjadi Menteri Pendidikan pada tahun 1974 di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Tun Abdul Razak. Pada tahun 1981, Mahathir menjadi Perdana Menteri Malaysia setelah mengalahkan pemimpin yang sedang berkuasa saat itu, Hussein Onn, dalam pemilihan partai.

Kepemimpinan Sebagai Perdana Menteri

Sebagai Perdana Menteri, Mahathir dikenal dengan kebijakan-kebijakan kontroversialnya yang bertujuan untuk memperkuat ekonomi Malaysia dan membangun negara sebagai kekuatan regional. Di bawah kepemimpinannya, Malaysia mengalami pertumbuhan ekonomi yang pesat dan modernisasi yang signifikan.

Kebijakan Ekonomi

Salah satu kebijakan ekonomi paling terkenal yang diterapkan oleh Mahathir adalah "Look East Policy", yang mengutamakan pembelajaran dari model pembangunan Jepang dan Korea Selatan. Selain itu, ia juga mendorong pembangunan infrastruktur, promosi industri, dan investasi asing.

Kontroversi dan Kritik

Meskipun memiliki pencapaian yang signifikan dalam mengembangkan ekonomi Malaysia, Mahathir juga dikenal karena kebijakan-kebijakan otoriter dan kontroversialnya. Ia sering dikritik karena pembatasan kebebasan berpendapat, penahanan tanpa pengadilan, dan konflik dengan pemimpin oposisi.

Pengunduran Diri dan Kembali ke Politik

Pada tahun 2003, setelah memimpin Malaysia selama lebih dari 20 tahun, Mahathir mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Perdana Menteri. Namun, pada tahun 2018, ia kembali ke politik dan memimpin koalisi oposisi untuk mengalahkan koalisi yang berkuasa, Barisan Nasional, dalam pemilihan umum 2018.

Pemerintahan Kedua dan Pengunduran Diri Kedua

Setelah memenangkan pemilihan umum, Mahathir kembali menjadi Perdana Menteri Malaysia pada usia 92 tahun. Namun, pada Februari 2020, Mahathir mengundurkan diri dari jabatannya setelah konflik politik dalam pemerintahannya.

Warisan dan Pengaruh

Mahathir Mohamad dianggap sebagai salah satu tokoh politik paling berpengaruh dalam sejarah Malaysia modern. Meskipun kontroversial, kebijakan-kebijakannya telah membentuk arah pembangunan Malaysia dan memperkuat posisi negara dalam skala internasional.

Kesimpulan

Mahathir Mohamad adalah figur yang kontroversial namun karismatik dalam politik Malaysia. Dengan karir politik yang panjang dan beragam, ia telah meninggalkan jejak yang kuat dalam sejarah politik dan ekonomi Malaysia. Meskipun telah pensiun dari politik aktif, pengaruhnya terus dirasakan dalam dinamika politik negara.

12 December 2024 | Informasi

Related Post

Copyright 2023 - Fitness Cart